17 Januari 2019
Hari ini, saya kembali lagi ke blog tanpa alasan spesifik. Tanpa "bekal" yang jelas dan terarah. Hanya tiba-tiba teringat pada akun usang yang sudah lama terongok tanpa arti ini.
2019, banyak sekali yang ingin saya capai dan tuju. Tapi rasanya masih perlu banyak persiapan dan ancang-ancang, harus sudah memikirkan untuk menyiapkan nafas panjang.
Sudah hampir 2 minggu ini kebetulan atasan tidak dikantor, sebagai karyawan yang bekerja langsung dibawah beliau, untuk beberapa hari selama minggu kedua sejak beliau absen, rasanya ada sedikit waktu longgar. Hari ini tidak banyak yang saya kerjakan, and yeah..frankly speaking..hari ini saya hanya produktif di pagi hari sampai sebelum jam makan siang. Ada beberapa perkerjaan urgent yang harus (dan sudah) terselesaikan, sisanya mengerjakan beberapa pendingan kerjaan yang sempat terbengkalai karena kesibukan sebelumnya.
Karena kebetulan selama sebulan belakangan saya jadi rajin istirahat ''ditempat'' (tetap duduk didepan komputer), kemudian hari ini saya berakhir menonton drama berjudul Coffee Please yang diperankan oleh Yong Jun Hyung, rapper grup musik korea ''Highlight". Awalnya saya bertujuan untuk mencari streaming link K-Movie "Default" yang dibintangi oleh Yoo Ah In yang rilis bulan November 2018 lalu. Sebenarnya belum 1 episod terlampaui dari seri drama yang tidak sengaja saya temukan itu, tapi sejauh saya menonton drama tersebut, drama tersebut membawa issue Body Shaming yang dialami oleh pemeran utama wanita yang diperankan oleh Kim Min Young. Ada sedikit unsur fantasi yang saya temui di episod pertama, karena pada akhirnya berawal dari sebuah unexpected magic, si pemeran utama wanita berubah menjadi cantik sesuai yang selama ini diidam-idamkan banyak orang. Selebihnya, saya masih belum yakin untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai kisah drama tersebut. Mood saya gampang sekali naik turun, rasa bosan saya luar biasa "cepat datang", jadi saya belum tahu apakah pada akhirnya nanti saya bisa (atau mungkin 'mau') untuk menyelesaikan drama tersebut. Tetapi yang jelas saya masih sangat penasaran dengan film yang awalnya ingin saya cari tersebut, saya pastikan untuk menonton film tersebut jikalau sudah ketemu.
Berlanjut ke waktu setelah makan siang, ke tidak jelasan saya semakin menjadi-jadi. Tidak banyak yang bisa saya lakukan karena email sedang sepi, pekerjaan yang lain juga kebetulan tidak begitu banyak dan sisa pekerjaan pendingan masih sangat bisa menunggu untuk dikerjakan esok. Walhasil, yang saya lakukan adalah browsing, apapun. Sempat menjelajah platform perbelanjaan online karena kebetulan sedang mencari beberapa barang untuk pribadi dan kado sepupu, berikutnya saya semakin random dan malah mencari referensi gedung nikah karena sepupu yang lain sedang berencana melangsungkan pernikahan di akhir tahun ini. Sembari untuk gambaran diri sendiri karena memang sebenarnya sudah memasuki usia sangat layak nikah. Ah tapi ini hanya bicara usia ya, karena kesiapan mental dan finansial orang memang berbeda-beda. Well apapun keadaanya, I believe Allah will makes a way for us. *Maaf, kenapa jadi mellow?*
Masih dengan kegiatan yang sama, pencarian informasi berlanjut pada sebuah blog dengan pembahasan utama mengenai issue persebakbolaan dunia. Karena beberapa hari yang lalu saya sudah terserang rasa sakit akibat kehilangan Aaron Ramsey yang sudah pasti akan hijrah ke Juventus, Italy musim depan. Sebagai fans Arsenal, utamanya ''Rambo", how can I am not being hurted? yah mellow lagi. Duh maaf, lagi banyak hal yang bikin mood dan kondisi hati ga stabil akhir-akhir ini.
Masih bagian dari rentetan pencarian random saya tersebut, akhirnya saya searching informasi mengenai harga tiket masuk untuk sekali kunjungan ke Warner Bross Harry Potter Movie in the making (ini ga yakin bener atau ga saya nulisnya), ternyata HTM nya sekitar 38 poundsterling atau sekitar 695 ribu rupiah. Murah ya? iya murah, tapi tiket dan biaya hidup di London nya? hmm jangan ditanya. Tapi beneran sih, entah ini saya yang terlalu sombong atau bagaimana, menurut saya itu cukup terjangkau karena tadinya saya fikir harganya bisa sampai 3 jutaan rupiah, ternyata malah tidak sampai di angka 1. Walaupun belum tau kondisi sebenarnya mengenai tempat tersebut, sebagai fans Harry Potter (yang sebenarnya ga freak-freak amat, yang lebih fanatik banyakkkk) saya rasa harga tersebut cukup bersahabat.
Selanjutnya saya beralih mencari informasi mengenai harga paket tour Emirates Stadium. Disini mellow saya kambuh lagi, karena di salah satu situs penawaran jasa tour membanderol harga paket tournya hanya sekitar 350 ribuan rupiah saja. Ya Allah, kapan saya punya kesempatan untuk menghirup aroma ruang ganti pemain Arsenal?? Bismillah, kun fayakun, insyaAllah.
Pencarian saya hari ini berakhir dengan London dan berbagai hal disana yang saya cintai selama ini. Hati saya terpaut, harapan dan mimpi ini semakin besar didalam hati. Sebagai seorang ENFP yang bersemboyan "world is full of possibilities", semoga tidak salah bagi saya menaruh mimpi dan memasrahkanya pada Allah. Mencoba hidup dengan baik dan menjaga sikap serta pemikiran positif, berharap suatu hari nanti Allah memberi jalan atas apapun mimpi-mimpi saya itu. Aamiin
Semoga siapapun yang membaca ini (secara kebetulan maupun sengaja) dimudahkan pula menggapai mimpi-mimpinya :)
2019, banyak sekali yang ingin saya capai dan tuju. Tapi rasanya masih perlu banyak persiapan dan ancang-ancang, harus sudah memikirkan untuk menyiapkan nafas panjang.
Sudah hampir 2 minggu ini kebetulan atasan tidak dikantor, sebagai karyawan yang bekerja langsung dibawah beliau, untuk beberapa hari selama minggu kedua sejak beliau absen, rasanya ada sedikit waktu longgar. Hari ini tidak banyak yang saya kerjakan, and yeah..frankly speaking..hari ini saya hanya produktif di pagi hari sampai sebelum jam makan siang. Ada beberapa perkerjaan urgent yang harus (dan sudah) terselesaikan, sisanya mengerjakan beberapa pendingan kerjaan yang sempat terbengkalai karena kesibukan sebelumnya.
Karena kebetulan selama sebulan belakangan saya jadi rajin istirahat ''ditempat'' (tetap duduk didepan komputer), kemudian hari ini saya berakhir menonton drama berjudul Coffee Please yang diperankan oleh Yong Jun Hyung, rapper grup musik korea ''Highlight". Awalnya saya bertujuan untuk mencari streaming link K-Movie "Default" yang dibintangi oleh Yoo Ah In yang rilis bulan November 2018 lalu. Sebenarnya belum 1 episod terlampaui dari seri drama yang tidak sengaja saya temukan itu, tapi sejauh saya menonton drama tersebut, drama tersebut membawa issue Body Shaming yang dialami oleh pemeran utama wanita yang diperankan oleh Kim Min Young. Ada sedikit unsur fantasi yang saya temui di episod pertama, karena pada akhirnya berawal dari sebuah unexpected magic, si pemeran utama wanita berubah menjadi cantik sesuai yang selama ini diidam-idamkan banyak orang. Selebihnya, saya masih belum yakin untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai kisah drama tersebut. Mood saya gampang sekali naik turun, rasa bosan saya luar biasa "cepat datang", jadi saya belum tahu apakah pada akhirnya nanti saya bisa (atau mungkin 'mau') untuk menyelesaikan drama tersebut. Tetapi yang jelas saya masih sangat penasaran dengan film yang awalnya ingin saya cari tersebut, saya pastikan untuk menonton film tersebut jikalau sudah ketemu.
Berlanjut ke waktu setelah makan siang, ke tidak jelasan saya semakin menjadi-jadi. Tidak banyak yang bisa saya lakukan karena email sedang sepi, pekerjaan yang lain juga kebetulan tidak begitu banyak dan sisa pekerjaan pendingan masih sangat bisa menunggu untuk dikerjakan esok. Walhasil, yang saya lakukan adalah browsing, apapun. Sempat menjelajah platform perbelanjaan online karena kebetulan sedang mencari beberapa barang untuk pribadi dan kado sepupu, berikutnya saya semakin random dan malah mencari referensi gedung nikah karena sepupu yang lain sedang berencana melangsungkan pernikahan di akhir tahun ini. Sembari untuk gambaran diri sendiri karena memang sebenarnya sudah memasuki usia sangat layak nikah. Ah tapi ini hanya bicara usia ya, karena kesiapan mental dan finansial orang memang berbeda-beda. Well apapun keadaanya, I believe Allah will makes a way for us. *Maaf, kenapa jadi mellow?*
Masih dengan kegiatan yang sama, pencarian informasi berlanjut pada sebuah blog dengan pembahasan utama mengenai issue persebakbolaan dunia. Karena beberapa hari yang lalu saya sudah terserang rasa sakit akibat kehilangan Aaron Ramsey yang sudah pasti akan hijrah ke Juventus, Italy musim depan. Sebagai fans Arsenal, utamanya ''Rambo", how can I am not being hurted? yah mellow lagi. Duh maaf, lagi banyak hal yang bikin mood dan kondisi hati ga stabil akhir-akhir ini.
Masih bagian dari rentetan pencarian random saya tersebut, akhirnya saya searching informasi mengenai harga tiket masuk untuk sekali kunjungan ke Warner Bross Harry Potter Movie in the making (ini ga yakin bener atau ga saya nulisnya), ternyata HTM nya sekitar 38 poundsterling atau sekitar 695 ribu rupiah. Murah ya? iya murah, tapi tiket dan biaya hidup di London nya? hmm jangan ditanya. Tapi beneran sih, entah ini saya yang terlalu sombong atau bagaimana, menurut saya itu cukup terjangkau karena tadinya saya fikir harganya bisa sampai 3 jutaan rupiah, ternyata malah tidak sampai di angka 1. Walaupun belum tau kondisi sebenarnya mengenai tempat tersebut, sebagai fans Harry Potter (yang sebenarnya ga freak-freak amat, yang lebih fanatik banyakkkk) saya rasa harga tersebut cukup bersahabat.
Selanjutnya saya beralih mencari informasi mengenai harga paket tour Emirates Stadium. Disini mellow saya kambuh lagi, karena di salah satu situs penawaran jasa tour membanderol harga paket tournya hanya sekitar 350 ribuan rupiah saja. Ya Allah, kapan saya punya kesempatan untuk menghirup aroma ruang ganti pemain Arsenal?? Bismillah, kun fayakun, insyaAllah.
Pencarian saya hari ini berakhir dengan London dan berbagai hal disana yang saya cintai selama ini. Hati saya terpaut, harapan dan mimpi ini semakin besar didalam hati. Sebagai seorang ENFP yang bersemboyan "world is full of possibilities", semoga tidak salah bagi saya menaruh mimpi dan memasrahkanya pada Allah. Mencoba hidup dengan baik dan menjaga sikap serta pemikiran positif, berharap suatu hari nanti Allah memberi jalan atas apapun mimpi-mimpi saya itu. Aamiin
Semoga siapapun yang membaca ini (secara kebetulan maupun sengaja) dimudahkan pula menggapai mimpi-mimpinya :)
Komentar
Posting Komentar