Nano - Nano Pororo (Part.I)
Berawal dari kisah 3 orang (yang masih mengaku ) remaja puteri berkeinginan menghabiskan waktu luang untuk melepas penat setelah 'stress' dengan kuliah si dosen *tuuuuut* yang menyebalkan itu.
Hari itu saya yang mereka panggil mama pororo -,-" berniat membeli kado untuk teman :) , akhirnya jalan-jalanlah kami ke sebuah tempat yang berinisial MALIOBORO . Tanpa banyak basa - basi kami pun segera meluncur .
Ditengah - tengah perjalanan yang panas menyengat , kami sempatkan mengambil gambar masing-masing . #bukanMaling :D dan hasilnya adalah sebagai berikut.....
Hari itu saya yang mereka panggil mama pororo -,-" berniat membeli kado untuk teman :) , akhirnya jalan-jalanlah kami ke sebuah tempat yang berinisial MALIOBORO . Tanpa banyak basa - basi kami pun segera meluncur .
Ditengah - tengah perjalanan yang panas menyengat , kami sempatkan mengambil gambar masing-masing . #bukanMaling :D dan hasilnya adalah sebagai berikut.....
*yang ini adalah sales susu herbalife asal jekardah yang sedang bejuang demi 'tinggi' *
*anak anak malang yang sedang belajar menghitung ---> lihat jarinya dari kanan : satuuuuuu....duuaaaahhh*
*perhatikan kombinasi warna mobil lewat + masker + jilbab = Traffic Light :D*
Dalam kasus ini kami mengambil kesimpulan bahwa perpaduan antara
'Lampu merah kelamaan + hape = Narsis Area' , ini berdasarkan dari sudut pandang kami..seandainya anda punya teori lain silahkaan..monggoo.. misalnya
- 'Lampu merah kelamaan + Hape = Update status '
- 'Lampu merah kelamaan + Kesiangan = Telat Ngampus'
- 'Lampu merah kelamaan + Tukang Siomay = Jajan sembarangan '
- 'Lampu merah kelamaan + Ngantuk = Tidur diperempatan'
atau apa saja yang menurut anda tepat menggambarkan keseharian anda dengan traffic light di daerah Jogjakarta yang hampir keseluruhannya memberhentikan kita 'sekian lama' diperempatan *durasi wooooy...durasiiii... -,-
Ah sudahlah , abaikan saja si lampu merah yang tidak pernah mengerti wanita #tepokjidat.
Lets back to our main topic :) *hasyieeeeeh*
Akhirnya tibalah kami disana , berkeliling beberapa saat kemudian kami menemukan sebuah toko yang sesuai . Sesampainya disana , kami sibug memilah-milah barang mana yang akan kami beli . Saya si mama pororo dan Dita si sales susu herbalife mempertimbangkan barang mana yang tepat , sementara si Ega anag galau yang aslinya ga pernah galau itu cuma duduk-duduk di tangga . Dia sedang puasa waktu itu , jadi sedikit jinak.
Beginilah kira-kira ilustrasi kejadiannya ...
*[1].Butuh panduan , [2].Butuh kasih sayang , [3].Butuh uang :D*
Beberapa menit berkutat dengan barang-barang ditoko tersebut , akhirnya saya menemukan barang mana yang akan saya beli . Tapi bukan 'kasir' tempat yang kami hampiri setelahnya melainkan 'kamar ganti' :D
Dengan wajah dan kelakuan innocent , kami bertiga didalam sebuah ruangan kecil tersebut akhirnya terbawa euforia 'photo box gratisan' karena kameranya modal sendiri , hape :D
Berhubung kami dilantai atas dan tidak banyak pengunjung yang datang hari itu , alhasil kami semakin merasa 'dunia milik bertiga' . Tanpa basa basi , jeprett..jeprett..jeprett..
Taraaaaa....
*[1].Foto ala-ala girl band yang lagi bikin cover album(gagal) , [2].Entah apa yang terjadi dengan bibir masing-masing , [3].Memperagakan berbagai ekspresi anak TK yang diajak liburan ke pasar malem *
Kemudian disela-sela 'narsis time' kami tidak menyangka akan bertemu kembaran kami masing-masing *dramatisir banget* . Sebagian dari kalian mungkin pernah mendengar bahwasannya setiap manusia didunia ini mempunyai kembaran / seseorang yang sangat mirip dengan kita meskipun dia bukan saudara atau ada hubungan darah dengan kita *teori* . Terlepas dari benar tidaknya berita tersebut , inilah ekspresi masing-masing dari kami ketika bertemu kemabran kami ..
*jangan heran yah pemirsa -____-" ?? *







Komentar
Posting Komentar